Salah satu kendala yang sangat besar dirasakan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Banyak faktor penyebab yang mempengaruhinya antara lain faktor kondisi keluarga, faktor teman, pergaulan dan lingkungan, tujuan belajar dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang bisa kita atasi adalah faktor tujuan belajar karena faktor inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari seorang pengajar.
Tujuan belajar adalah sebuah pandangan tentang kemana siswa akan diarahkan dalam pembelajaran, apa manfaatnya, materi apa saja yang didapat, kapan dapatnya, syarat apa saja agar bisa dapat materi tersebut dan lain sebagainya. Dengan adanya tujuan belajar yang terarah, maka sedikit banyaknya gambaran tentang materi pembelajaran di program studi keahlian teknik otomotif dapat diterima oleh siswa.
Pertanyaan yang muncul adalah kapan siswa mendapatkan gambaran tentang tujuan belajar? Awal semester adalah saat dimana siswa akan mendapatkan materi baru atau pergantian standar kompetensi yang akan diterima. Sehingga waktu yang paling tepat adalah pada awal pertemuan tiap semester. Selain itu pada pertemuan awal semester siswa belum siap untuk menerima materi. Oleh karenanya sangatlah tepat apabila siswa diingatkan kembali tentang tujuan belajar tersebut.
Siapa yang harus menyampaikan tujuan belajar? Seluruh guru otomotif harus menguasai tujuan belajar di smk terutama tentang materi produktif otomotif. Akan tetapi apabila tujuan belajar tidak diseragamkan dalam penyampaiannya, maka akan menimbulkan salah persepsi (miss perception) pada siswa. Oleh karena itu seluruh guru harus diseragamkan dalam pemahaman tentang tujuan belajar walaupun hanya garis besarnya saja. Sedangkan untuk detail atau rincian dari materinya akan disampaikan oleh guru masing-masing yang mengajar standar kompetesi tersebut.
Bagaimana menurut pendapat dari pembaca.... Apakah motivasi belajar siswa sudah sangat jauh menurun? atau bahkan motivasi itu sudah ada sejak siswa memilih jalur pendidikannya?
Bila membaca komentar yang ada pada salah satu blog yang membahas tentang Penyusunan RPP, maka banyak dari para komentator menanyakan "Tolong saya dikirim RPP tentang kompetensi ini.... itu.... dan lain-lain ke email saya". Apa jawaban dari si pemilik blog tersebut. "Anda buat sendiri RPP-nya karena seorang guru harus bisa membuat RPP. Tanpa RPP guru mau ngajar apa? Kalau asal masuk kelas... wah berabe nanti anak didik kita dapat ilmu apa?"
Memang RPP itu harus dibuat oleh seorang guru, tetapi kebanyakan guru berkeinginan untuk mengambil jalan singkatnya. Pada postingan kali ini saya mencoba membantu anda yang ingin membuat RPP sendiri.
Sebelum anda membuat RPP terlebih dahulu anda menyiapkan beberapa bahan yaitu :
1. Kalender Pendidikan
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)
3. Pembagian jam sesuai dengan sekolah anda
4. Membuat Program Semester atau Program Tahunan
Jika 4 point di atas telah anda siapkan maka langkah berikutnya adalah membuat Silabus.
Didalam sebuah silabus harus terdapat :
Identitas Silabus
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Ingat... Silabus harus anda buat sendiri. Bila anda menemukan silabus milik sekolah lain, maka belum tentu silabus tersebut dapat dipakai pada sekolah anda. Karena beberapa hal ada yang harus berbeda antara silabus sekolah anda dengan sekolah lain. Perbedaan tersebut biasanya terdapat pada Indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu dan Sumber Belajar.
Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan dengan kondisi sekolah, kurikulum, fasilitas sekolah, dukungan lingkungan dan lainnya. Oleh karena itu anda harus membuat silabus sendiri dan nantinya pada akhir tahun pelajaran silabus dievaluasi agar ketercapaian Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar termonitor.
Silabus sudah anda buat dan sekarang tinggal membuat Rencana Proses Pembelajaran (RPP). RPP dibuat untuk tiap Kompetensi Dasar. Misal dalam 1 Standar Kompetensi terdapat 3 Kompetensi Dasar, maka RPP yang dibuat sebanyak 3 buah. Kenapa RPP dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar? Hal ini disebabkan karena dalam Program Semester telah ditentukan berapa jam atau berapa kali pertemuan untuk menyampaikan materi tersebut.
Berikut beberapa penjelasan dalam membuat sebuah RPP.
RENCANA PROSES PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran: (Sesuai dengan silabus)
Kelas/Semester: (Sesuai dengan silabus)
Pertemuan Ke: (Sesuai dengan Program Semester)
Alokasi Waktu: (Sesuai dengan silabus)
Standar Kompetensi: (Sesuai dengan silabus)
Kode Standar Kompetensi: (Sesuai dengan silabus)
Kompetensi Dasar: (Sesuai dengan silabus)
Indikator: (Sesuai dengan silabus)
I.Tujuan Pembelajaran :
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD atau Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi)
II.Materi Ajar
Materi ajarmerupakan penjabaran materi pembelajaran di dalam silabus, yang dituliskan dlm bentuk materi pokok/inti
III.Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang akan digunakan, Mempertimbangkan aktifitas siswa. Penentuan metode disesuaikan dg materi yg akan ditransfer.
IV.Langkah Pembelajaran
Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan awal, inti, dan akhir. Kegiatan inti lebih menekankan pada kegiatan siswa
Bahan/sumber belajar yang dituliskan mengandung pesan yg dpt dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar. Dapat berupa nara sumber, buku, media non buku, teknik (konsepsi sebuah proses atau produk teknologi) dan lingkungan
VI.Alat
VII.Penilaian
Diisi dengan penilaiaan yang tertuang pada silabus dan dapat terdiri Dari test pengetahuan, keterampilan dan sikap
Dengan postingan saya diatas mungkin dapat membantu anda dalam menyusun sebuah RPP. Bagaimana pendapat anda? Apakah perlu penambahan dengan model RPP di atas?